Cara Mencetak Foto Test Print dan Final Print
Siapkan alat dan bahan :
- 3 wadah untuk menempatkan cairan
- developer paper, asam cuka (stop bath), dan acifix
- negative film yang akan dicetak
- Kertas foto
- alat-alat cetakan film (negative carrier), kaca, lensa cetakan, dll
- yang terpenting dalam mencetak foto adalah, kamar gelap!
1. tuangkan cairan satu persatu ke wadahnya. Banyaknya
cairan kurang lebih 1 liter. masukan developer paper terlebih
dahulu, selajutnya stop bath lalu terkhir acifix.
2. letakkan negatif film di tempatnya (negative carrier) dan
taruh di mana foto yang kita inginkan untuk dicetak. Masukan ke tempat
negative carrier pada alat pencetak, kemudian matikan lampu kamar gelap,
lihat pada alat pencetak itu apakah foto yang kita inginkan benar benar
pas ditempatkannya. Kalau sudah yakin, ambil 1 kertas foto lalu
tempatkan dibawah alat pencetakan, jangan lupa buka lensa diafragma nya.
Cara menempatkan kertas nya yaitu bagian yang kasar diatas dan yang
halus di bawah lalu tutup kertas foto dengan kaca.
3. turunkan lensa diafragma, dan putar lensa diafragma kira
kira pencahayaan sekitar f11. Lalu kali ini kita arahkan perhatian
kepada timer, pada saat ini kita ingin mencari kira-kira butuh berapa
detik untuk mendapatkan hasil yang baik. Maka akan dicoba satu persatu
selisih waktu 5 detik saja.
4, tutup lensa diafragma. Lalu 'start' timer tunggu lampu
timer menyala selama 5 detik. Jangan lupa tutup kertas foto sebagian
untuk dapat membedakan hasil di setiap detik cahaya pencetakannya.
Setelah sudah 5 menit, buka lagi perlahan beberapa bagian kertas foto
dan biarkan timer menyala, lakukan hal itu berulang sampai foto tercetak
dengan benar di kertas foto.
5, jika sudah terlihat tercetak di kertas foto lalu cuci
pada cairan developer paper agar gambar timbul di kertas, dan untuk
memastikannya lihat pada 'redlight', lalu masukkan ke stop bath terakhir
masukan pada acifix. Dan hasil akhirnya akan terlihat.
Di setiap gambar mempunyai waktu yang berbeda beda saat
pencetakannya. Jika anda 6 kali menggeser disetiap bagian kertas, maka
gambar cetakkan paling depan lah yang paling tebal, gambar itulah yang
paling dapat mendapatkan sinar pemcahayaan sebanyak 30 detik, gambar
kedua 25 detik selisih 5 menit karena kita menggunakan waktu timer
pencahayaan 5 detik.
Jika sudah mendapatkan pencahayaan yang tepat, diantara 30 s ,25 s, 20
s, 15 s, 10 s, 5 s, dan pilih mana yang benar benar terlihat pencetakan
lebih baik? Jika menurut anda, 25 s lebih baik makan untuk final print
gunakan timer pencahayaan 25 detik.
Final Print
Masih menggunakan cara yang sama dan bahan yang sama, dan pastikan timer pencahayaan 25 detik.
- Dengan cara yang sama, taruh kertas foto dibawah kaca, sekali lagi pastikan bagian kasar diatas dan halus dibawah. Pastikan gambar telah berada di posisi dengan baik. Lalu tutup lensa diafragma.
- Dan pasang timer pada 25 detik atau pada detik yang tepat, yang menurut anda gambar telah tercetak dengan baik. Untuk kali ini akan digunakan 25 detik.
- Nyalakan timer, 'start' timer pencahayaan dan biarkan kertas foto di sorot cahaya selama 25 detik. Setelah selesai, ambil kertas foto dan lalu cuci pada cairan developer paper, lalu lihat di 'redlight' jika gambar sudah timbul, cuci pada stop bath dan terakhir acifix.
- Jika gambar belum timbul atau hanya samar samar maka coba ulangi pencucian lagi dimulai dari developer paper, stop bath dan terakhir acifix.
Selesai~ ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar